Menyelami
sejarah, Manusia sakit gigi dan giginya berlubang sudah terjadi sejak
25.000 tahun yang lalu. namun yang dinamakan gigi palsu baru dikenal
pada masa 700 SM. Dalam teknologi masa itu gigi palsu baru terbuat dari
gading tulang ikan paus, atau tulang kuda nil. sedangkan perekatnya
memakai semacam kawat dari emas. Tehknik macam ini rupanya bertahan
sampai 2.000 tahun. Kemudian pergeseran erkjadi tahun 1500.
Tulang
masih dipakai, namun pengikatnya menggunakan tali sutera. Masa itu,
kain sutera juga dimanfaatkan untuk menutup gigi ompong dan ini banyak
dilakukan para bangsawan. Ratu Elizabeth I dai Inggris, misalnya memakai
sutera supaya tidak malu ketika tersenyum dihadapan rakyatya. Gigi
palsu abad pertengahan memakai tren terbuat dari perak, emas, atau batu
akik. Namun ada juga yang mendaur tulang dari gigi asli yang diambil
dari mayat korban perang atau orang miskin yang menjual giginya.
Pada
abad ke-18, Dokter gigi Prancis, Dubois De Chement dan Duchateau
menciptakan gigi palsu dari bahan porselen. Yang kemudiaan disempurnakan
Dokter dari Itali, Giusseppangelo Fonzi, yang memperkenalkan gigi palsu
porselen pada plat metal. Hingga kemudian bahan acrylik ditemukan awal
1940-an, gigi vulcanite masih digunakan yakni sejenis bahan karet yang
keras, yang dibuat Nelson Goodyear pada 1839. Seiring perkembangan,
penyempurnaan frame/plate gigi palsu terus dilakukan.
